Selasa, 01 November 2011

Renungan Menyambut Idul Adha

Setelah melayani pembeli, saya melihat seorang ibu sdg memperhatikan
dagangan kami, Dilihat dari penampilannya sepertinya gak akan beli. Namun
saya coba hampiri dan menawarkan. "Silahkan bu. ibu itu menunjuk, "Kalau
yg itu berapa bang?" Ibu itu menunjuk hewan yg paling murah.

Kalau yg itu harganya 600rb bu, jawab saya. Harga pasnya berapa?, 500rb deh.
harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah.. "Uang saya Cuma ada 450rb,
boleh gak". Waduh..saya bingung, karena itu harga modal kami, akhirnya saya
berembug. "Biarlah.."

Sayapun mengantar hewan ibu, Ketika sampai di rumah ibu tersebut.
Astaghfirullaah.. Allahu Akbar, terasa mengigil seluruh badan demi melihat
keadaan rumah ibu tersebut.

Ibu itu hanya tinggal bertiga dgn ibu dan satu orang anaknya di rumah gubuk
berlantai tanah. Saya tidak melihat tempat tidur/ kasur, yang ada hanya
dipan kayu beralas tikar lusuh.

Diatas dipan sdg tertidur seorang nenek tua kurus. "Mak..bangun mak, nih
liat Sumi bawa apa", perempuan tua itu terbangun. " Mak Sumi udah beliin
kambing buat emak qurban, ntar kita bawa ke Masjid ya mak.

Orang tua itu kaget namun bahagia, sambil mengelus-elus kambing orang tua
itu berucap, Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga emak qurban.

"Nih bang duitnya, maaf ya kalau saya nawarnya ke murahan, saya hanya kuli
cuci, saya sengaja kumpulkan uang untuk beli kambing yg mau saya niatkan
buat qurban ibu saya.

duh GUSTI...Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hambaMU yg satu
ini. HambaMU yg Miskin Harta tapi dia kaya Iman. Seperti bergetar bumi ini
setelah mendengar niat dari ibu ini.

"Bang nih ongkos bajajnya.!, panggil si Ibu, "sudah bu, biar ongkos bajaj
saya yg bayar. Saya cepat pergi sblm ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah
krn tak sanggup mendapat teguran dari Allah yg sudah mempertemukan dgn
hambaNYA yg dgn kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan
orang tuanya....Subhanallah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar