Kamis, 07 Mei 2009

Artikel-Jangan 'Terlalu Baik' di Kantor

Jika Anda dikenal sebagai orang yang baik, baik di kantor atau lingkungan
manapun, biasanya banyak orang yang memanfaatkan kebaikan Anda. Misalnya
di kantor banyak yang meminta bantuan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan
yang bukan tugas Anda. Bahkan kadang Anda sampaikan mengorbankan pekerjaan
Anda sendiri. Celakanya, bukan hanya dalam pekerjaan orang meminta
bantuan. Bisa jadi bantuan Anda dalam hal materi juga jadi sasaran
rekan-rekan. Misalnya, karena Anda cukup 'murah hati' orang tak segan
meminjam uang Anda. Dan karena sikap baik Anda, Anda merasa tidak enak
hati untuk menolak. Parahnya, karena Anda terkenal baik hati, orang lain
pun nggak ragu untuk mengulang terus permintaan bantuannya di lain waktu.
Sialnya lagi, orang lain itu belum tentu mau membalas kebaikan Anda.

Kondisi ini membuat Anda serba salah. Maksud hati ingin berbuat baik apa
daya kebaikan Anda kerap dimanfaatkan. Makanya, banyak yang bilang,
sekarang udah nggak jamannya lagi jadi orang yang 'terlalu baik'. Yang
dibutuhkan sekarang adalah menjadi orang yang baik sesuai dengan
tempatnya. Artinya Anda harus tahu kapan saatnya bermurah hati dan kapan
saatnya bersikap tegas.

Mereka yang terlalu baik agaknya juga kurang cocok menjadi atasan. Karena
Anda akan terlalu banyak memberikan toleransi pada anak buah, sehingga
beban pekerjaan anda justru akan semakin berat. Atasan yang baik pun
merasa enggan menegur anak buah jika berbuat kesalahan dalam pekerjaan.

Umumnya atasan yang baik memilih untuk mengoreksi sendiri pekerjaan anak
buah yang salah. Nah masalahnya, kebaikan seperti ini belum tentu akan
mendapat balasan yang sama! Bisa jadi mereka yang telah mendapat perlakuan
baik Anda, akan menganggap Anda lemah dan tidak akan pernah bisa marah.
Kalau kebaikan Anda yang 'terlalu' ini dibiarkan, Anda akan mengalami
kerugian. Anda akan banyak 'makan ati' dan menyimpan rasa tidak enak
sendiri. Kepahitan akan Anda telan mentah-mentah.

Nah, kalau Anda termasuk karyawan yang terkenal baik di kantor dan acap
kali dimanfaatkan, jangan tunggu sampai 'makan ati'. Ubahlah sikap Anda
menjadi lebih tegas! Katakan saja terus terang kalau Anda keberatan
memberi bantuan. Jelaskan alasan yang tepat atas keberatan Anda.
Belajarlah untuk menolak sesuatu yang tidak dapat Anda lakukan. Toh, image
'karyawan baik' pada diri Anda tidak akan hilang hanya karena Anda
bersikap tegas. Bisa jadi Anda akan semakin disegani bukan cuma karena
kebaikan Anda tetapi juga karena ketegasan Anda untuk berkata 'tidak'!

Memang sikap yang baik selamanya harus Anda miliki, tetapi jangan sampai
kebaikan Anda membakar diri sendiri. Karena sekarang ini sudah nggak musim
lagi berdiam diri dan menyimpan perasaan sementara batin Anda tertekan.
So, kalau Anda ingin lebih maju dalam karir, Anda bukan sekedar harus
menjadi orang 'baik-baik', tetapi juga harus menjadi orang yang lebih
tegas. Anda setuju...?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar