Kamis, 14 Mei 2009

tipe karyawan

5 Tipe Karyawan di Kantor Kita

Pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini diekati dengan istilah
hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini samasekali bukan
untuk mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut,
melainkan hanya sekedar guna mempermudah pemahaman kita karenamakna dari
istilah hukum tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan
bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri.

(Ide dasar ini diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)

1. Karyawan / Pejabat "Wajib"

Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat
disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan
kehilangan.

Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang
selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun
yang berjumpa dengannya.
Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya,
bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang
gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai
suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya
tanpa rasa tertekan.
Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang
dengankehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain,
setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan
keberadaannya
2. Karyawan / Pejabat "Sunnah"

Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya
memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan..

Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan,
berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika
tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu
mendalam.

Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan
yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya
dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.

3. Karyawan / Pejabat "Mubah"

Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja.

Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini,
kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan
kepergiannya pun tak terasa kehilangan.

Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan
saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan,
perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak
menarik, datar-datar saja.

Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak
bermakna. Harus segera dipelajarilatar belakang dan penyebabnya, andaikata
bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa
meningkat semangatnya.

4. Karyawan / Pejabat "Makruh"

Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan
masalah tiadanya tidak menjadi masalah.

Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak
sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman
dan kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak
ada.

Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara
banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas,
tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.

5. Karyawan / Pejabat "Haram"

Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan
ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.

Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat
dirindukan "ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah
perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya
sendiri.

Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering
memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak,
sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan
menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek
kata di adalah "trouble maker".

Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana...?

Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini
kita bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang
bermanfaat bagi dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang "wajib ada".
Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar